Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Halaman tiga : Kondisi Kemiskinan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

Gambar
Kemiskinan adalah kondisi dimana ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Secara umum, kemiskinan menurut suatu negara memiliki konsep dan definisi sendiri bagaimana seseorang atau suatu masyarakat dapat dikategorikan miskin (Hildegunda, 2010) . Kemiskinan menurut konsep dan definisi Badan Pusat Statistik (BPS) dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan manakan yang diukur dari sisi pengeluaran, dimana penduduk dapat dikategorikan sebagai penduduk miskin adalah jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tanpa kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang tidak mudah untuk ditanggulangi dan cukup kompleks. Hal tersebut juga dirasakan oleh kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan data BPS Pada tahun 2021, kota Mataram mengalami kenaikan pe

Halaman dua : Dampak UU Cipta Kerja Terhadap Implementasi SDGs di Indonesia

          Millennium development goals berakhir   pada desember 2015, hal ini menjadi momentum awal bagi negara-negara yang ada di seluruh dunia untuk merundingkan dan merumuskan sebuah wadah baru yang dapat mewujudkan harapan-harapan demi tercapainya keinginan yang mulia. Pada tahun 2015, PBB mengesahkan tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya (Bappenas).           Dalam mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs), penting adanya untuk menyelaraskan tiga unsur inti, yaitu pertumbuhan ekonomi

Halaman satu,

Mengekspresikan pemikiran adalah hal yang tidak mudah untuk saya lakukan. Mencoba menuangkan apa yang ada dalam pikiran secara tulisan adalah hal rumit bagi pribadi yang cenderung “merekam” segala bentuk kejadian hanya melalui penglihatan dan berakhir untuk diri sendiri tanpa ingin dibagikan. Tak jarang hal-hal yang ada dalam pikiran seolah “berontak” ingin segera dikeluarkan, tetapi ketika tangan sudah siap melakukan tugasnya, otak tidak mau diajak bekerja sama. Kertas yang diharap dapat penuh dengan tulisan-tulisan, justru berakhir dengan kertas putih dan bersih tanpa adanya satu pun coretan di dalamnya. Sebagai seorang pelajar, saya kerap kali dituntut untuk membuat suatu karangan maupun karya yang dihasilkan melalui proses menulis, hal tersebut seolah menjadi bencana besar yang harus saya hadapi dan selesaikan. Kurang terampilnya dalam memilih kata-kata yang tepat dalam mewakili apa yang dirasakan adalah salah satu faktor penghambat dalam membuat suatu tulisan.  Butuh waktu yang sa