Halaman tiga : Kondisi Kemiskinan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat


Kemiskinan adalah kondisi dimana ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Secara umum, kemiskinan menurut suatu negara memiliki konsep dan definisi sendiri bagaimana seseorang atau suatu masyarakat dapat dikategorikan miskin (Hildegunda, 2010). Kemiskinan menurut konsep dan definisi Badan Pusat Statistik (BPS) dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan manakan yang diukur dari sisi pengeluaran, dimana penduduk dapat dikategorikan sebagai penduduk miskin adalah jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tanpa kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang tidak mudah untuk ditanggulangi dan cukup kompleks. Hal tersebut juga dirasakan oleh kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan data BPS Pada tahun 2021, kota Mataram mengalami kenaikan persentase kemiskinan. Selain itu, persentase garis kemiskinan kota Mataram juga mengalami kenaikan. Dimensi lain yang juga perlu diperhatikan dalam persoalan kemiskinan adalah indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan, dimana kedua dimensi tersebut pada tahun 2021 mengalami penurunan


                                sumber : BPS Kota Mataram

Berdasarkan tabel diatas terlihat bagaimana perkembangan persentase penduduk miskin di kota Mataram. Secara umum terlihat selama kurang 10 tahun terakhir, persentase penduduk miskin cenderung mengalamin penurunan,. Namun, pada tahun 2021 mengalami kenaikan persentase sebesar 0,18 poin. Tren penurunan persentase penduduk miskin terhenti pada tahun 2021, menurut BPS kota Mataram hal itu disebabkan oleh pandemic covid-19 yang menyebabkan kegiatan perekonomian tidak bisa berjalan seperti biasa, yang menyebabkan pendapatan masyarakat cenderung menurun.

                   
                                              sumber : BPS Kota Mataram

                    
                                               sumber : BPS Kota Mataram

Selain persentase kemiskinan, terdapat unsur-unsur lain yang juga perlu dipertimbangkan datanya, yaitu garis kemiskinan, indeks kedalaman kemiskinan, dan indeks keparahan kemiskinan. Garis kemiskinan adalah batas yang dapat menentukan apakah seseorang atau penduduk dapat dikategorikan penduduk miskin atau tidak. Jika terlihat dalam data garis kemiskinan kota Mataram pada tahun 2021 mengalami kenaikan persentase. Hal berkebalikan terjadi pada nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) . Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Terlihat pada data nilai P1 mengalami penurunan hal ini berarti rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit. Hal yang serupa terjadi pada indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Indeks keparahan kemiskinan merupakan indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. P2 mengalami penurunan dimana hal ini berarti ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin menurun.

        Berdasarkan data BPS terlihat kemiskinan di Kota Mataram merupakan masalah yang susah untuk dihentikan. Pihak Kota Mataram menargetkan dan berkomitmen untuk tiap tahun persentase kemiskinan mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu Langkah yang akan ditempuh oleh Kota Mataram adalah menjadikan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) menjadi acuan, agar bantuan sosial dapat tersalurkan dengan tepat. Selain itu, strategi lain yang digunakan kota Mataram untuk menurunkan angka kemiskinan adalah dengan memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui bantuan permodalan. Pemerintah kota Mataram berharap dengan strategi-strategi yang digunakan, angka kemiskinan bisa turun secara progresif.

Hildegunda, W. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Pemekaran Tingkat Kabupaten (Studi Kasus Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin Sebelum Dan Sesudah Pemekaran di Kabupaten Nagekeo Propinsi NTT Tahun 2005-2009). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

SUARANTB. (2022).Langkah Berat Kota Mataram Turunkan Angka Kemiskinan. https://www.suarantb.com/2022/07/18/langkah-berat-kota-mataram-turunkan-angka-kemiskinan/ . Diakses pada 24 Februari 2023.


Komentar