Postingan

Halaman Tiga Belas : 14 Pertemuan TPKI, Ngapain Aja??

                 “ Sebelum mulai materi, kita kuis dulu ya ”             “ Sudah sejauh mana progress tugas kelompok?”             “ Blog minggu ini temanya…”        Tiga kalimat diatas adalah kalimat-kalimat sakral yang cukup memberikan efek sakit kepala tiap minggunya. Awalnya, mengira   kalau TPKI jadi salah satu matkul tidak terlalu menyita pikiran dan tenaga karena tidak ada unsur matematika di dalamnya . Namun, setelah 14 pertemuan terlewat ternyata dugaan awal tidak benar alias tolak Hipotesis 0.             Kuis, sesi pagi yang indah diawali dengan suasana tegang karena satu kata di depan kalimat ini. Sebagai pribadi yang kebanyakan berpikir menggunakan otak kiri selama perkuliahan, mengingat materi seminggu lalu, yang kebanyakan dalam bentuk tulisan bukan lah angka, termasuk hal yang tidak mudah. Ditambah lagi harus membuat pertanyaan kuis yang berdampak hancurnya pertemanan di kelas. Namun, kuis tiap minggu sangat menguntungkan bagi saya yang memiliki memori penyimpan

Halaman Dua Belas : Akhir Untuk Awal

        Waktu berjalan begitu cepat, serasa baru saja kemarin mengikuti kegiatan masa pengenalan kampus, tidak terasa sebentar lagi saya akan mengakhiri semester 4 yang tandanya akan memasuki tahun terakhir saya berkuliah di Polstat STIS. Beberapa bulan ke depan, saya harus menghadapi salah satu “masa seram” dalam perjalanan di dunia perguruan tinggi. Tidak bohong, rasa takut cukup mendominasi perasaan saya untuk memasuki tahap tersebut, tapi saya yakin, sesuatu yang dimulai dengan baik maka akan berakhir dengan baik juga.        Jujur, pada saat yang mengetik tulisan ini, bayangan apa yang akan terjadi beberapa bulan ke depan belum jelas dalam angan. Namun, bayang-bayang mengenai bagaimana susahnya, capeknya, sedihnya, sudah tergambar dengan jelas. Melihat “warna-warni” kegiatan yang akan hadir di beberapa waktu ke depan, mengingatkan saya untuk segera menyusun strategi agar siap menghadapi “masa seram” tersebut. Padatnya kegiatan yang akan dihadapi di tingkat tiga nanti, memerlukan

Halaman Sebelas : Dua Sisi Artificial Intelligence (AI)

       Dewasa ini, perkembangan inovasi di bidang teknologi tumbuh dengan pesat. Hampir di segala aspek kehidupan manusia di fasilitasi dengan kecanggihan teknologi. Salah satu yang menarik untuk dibahas lebih lanjut adalah fenomena kecerdasan buatan atau yang kerap disebut dengan artificial intelligence (AI). AI merupakan teknologi di bidang ilmu komputer yang menyimulasikan kecerdasan manusia ke dalam mesin (komputer) untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan dan pekerjaan seperti (menyerupai) dan sebaik yang dilakukan oleh manusia secara langsung atau bahkan jika memungkinkan, hasil yang didapatkan lebih baik dari manusia. Pada dasarnya cara kerja adalah yang pertama AI beroperasi dengan menggabungkan beberapa dataset besar. Lalu hasil penggabungan tersebut diolah dengan algoritma tertentu untuk menemukan pola pada data. Pada saat pemrosesan data tersebut, sistem menguji dan mengukur permormanya. Terakhir, output yang dihasilkan adalah sistem dapat bekerja dengan memunculkan s

Halaman Sepuluh : Kondisi Sektor Pertambangan dan Penggalian di Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Saat Pandemi Covid-19

Gambar
Pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, memberikan dampak di berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya mengancam kesehatan, Covid-19 juga menyebabkan semua Negara memproyeksikan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi. Pelemahan ekonomi ini terjadi sebagai imbas dari kebijakan, himbauan dan larangan yang dikeluarkan pemerintah untuk membatasi pergerakan masyarakat dalam upaya menghentikan atau memperlambat penularan Covid-19. Akibatnya, terjadi penutupan disejumlah sekolah dan kampus karena pelajar diliburkan, aktivitas perkantoran, tempat usaha, beberapa kegiatan dan sektor ekonomi ikut ditutup untuk sementara waktu. Sejalan dengan prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, kepala Bappeda Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memberikan prediksi terjadinya koreksi pertumbuhan ekonomi NTB yang dikarenakan oleh pandemi Covid-19. Pada target Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020, pemprov NTB menargetkan terjadinya pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai dengan 5,5

Halaman Sembilan : Perkembangan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Sektor Penyedia Akomodasi dan Makan Minum

Gambar
            Perekonomian provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, perekonomian NTB mengalami pertumbuhan pada triwulam II-2022 jika dibandingkan dengan triwulan II-2021 (yoy) yaitu sebesar 5,99 persen. BPS menyebutkan bahwa terdapat 13 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan. Salah satu lapangan usaha yang disebut mengalami pertumbuhan secara signifikan adalah lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum, yaitu sebesar 34,97 persen. Lapangan usaha kategori penyedia akomodasi dan makan minum adalah kategori yang mencakup penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi segera. Jumlah dan jenis layanan tambahan yang disediakan dalam ketegori ini sangat bervariasi. Tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka Panjang seperti tempat tinggal utama, penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi segera ata

Halaman Delapan : Gagal, lagi?

Gambar
           Masuk ke sekolah impian, ialah moment yang sangat amat saya nantikan. Namun, hal tersebut tak dapat saya wujudkan. “Gagal” masuk sekolah menengah pertama yang dinginkan adalah, kata “gagal” pertama yang saya rasakan dalam hidup. Berharap untuk tidak ada kegagalan selanjutnya, ternyata alur kehidupan berkata lain, saya Kembali menemukan kata “gagal” pada saat akan memasuki sekolah menengah atas. SMA, mungkin bagi Sebagian orang adalah masa yang paling dinanti kehadirannya. Masa dimana semua orang akan segera mengakhiri predikatnya sebagai seorang “siswa”. Tak jarang juga kita temui berbagai narasi-narasi indah bertebaran diluar sana, yang menggambarkan bagaimana indahnya “dunia” SMA. Namun, hal tersebut tidak untuk saya pribadi. Saya kecil, selalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi jika saya menginjak bangku SMA. Alur kehidupan yang sudah terarah sedari masuk SD-SMP-SMA membuat saya “khawatir”, apa yang saya akan lakukan setelah tamat sebagai “siswa”. “Nanti mau ambil ju

Halaman Tujuh : Produksi Perikanan Tangkap Indonesia Meningkat, Kabar Baik atau Buruk?

Gambar
          Blue Economy ialah konsep yang popular dan menjadi topik “hangat” di abad 21 ini. Ekonomi biru adalah konsep dalam ekonomi makro, yang melibatkan beberapa aspek seperti pemerintahan nasional dan global, pembangunan ekonomi, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan, dan komunikasi internasional. Ekonomi biru adalah integrasi pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan hijau. Konsep ekonomi biru menyoroti keseluruhan perencanaan dan pembangunan yang terkoordinasi antara ekosistem laut dan ekonomi wilayah laut dan pesisir sistem. Di dalam perencanaan dan pembangunan tersebut, terdapat pemanfaatan dan perlindungan sumber daya pesisir dan laut sehingga kegiatan produktifitas dapat berkelanjutan (Wenhai et al., 2019) .             Indonesia, sebagai salah satu negara dengan potensi kelautan yang tidak perlu diragukan hasilnya, turut andil dalam mengimplementasikan program ekonomi biru. Sorotan perkembangan ekonomi biru di Indonesia meliputi : mengembangkan perikanan laut, transporta